MAKALAH
SEJARAH KEPERAWATAN PERANG DUNIA KE II
Ditujukan untuk memenuhi tugas Konsep Dasar Keperawatan
Dosen Pengajar : Abdul Ghofar, S.Kep. Ners, M.Pdi
Disusun Oleh : Kelompok VI
1. Firman Fanani
Arinanda (7113005)
2. Indri Ardina (7113008)
3. Adhie ayu kurniawati (7113001)
4. Nadofha (7113015)
5. Laili andhika sari (7113010)
PRODI D3 KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL ULUM
JOMBANG
2014
KATA
PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Segala puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan hidayah-Nya
akhirnya kami dapat menyelesaikan Makalah “Sejarah Perkembangan Keperawatan Sesudah Perang Dunia II
”. Adapun makalah ini dibuat adalah untuk memenuhi Tugas Mata
Kuliah dari Bapak. Abdul
Ghofar, S.Kep. Ners, M.Pdi selaku dosen Mata
Kuliah KDK (Konsep Dasar Keperawatan), yang diselesaikan sesuai sumber yang
diberikan dalam penugasan.
Ucapan terimakasih kami persembahkan kepada pihak-pihak yang secara
langsung maupun tidak langsung telas membantu terselesaikannya makalah ini,
antara lain berterimakasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. H. Ahmad ahro, MA selaku
Rektor UNIPDU Jombang.
2. Bapak Dr. H. M.
Zulfikar As'ad, MMR, selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan UNIPDU Jombang.
3. Bapak Abdul Ghofar S.
Kep. Ners, M.Pd.I selaku Ka.Prodi D3 Keperawatan dan Dosen pengajar mata kuliah
Konsep Dasar Keperawatan UNIPDU Jombang.
4. Dan teman-tema yang
selalu mensupport pengerjaan makalah ini.
Karena proses penulisan Makalah ini masih
jauh dari sempurna, kami membuka diri untuk menerima berbagai masukan dan kritik demi
perbaikan dalam pembuatan Makalah di masa yang akan mendatang. Semoga bermanfaat.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Jombang, 01 Oktober 2013
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR …………………………………………………….. 3
DAFTAR ISI ………………………………………………….................... 4
BAB I PENDAHALUAN …………………………………………………. 5
1. 1 Latar Belakang …………………………………………….. 5
1.2 Tujuan …………………………………………………........ 6
BAB II PEMBAHASAN …………………………………………………... 7
2.1 Zaman sebelum Perang
Dunia II …………………………… 7
2.2 Masa selama Perang
Dunia II ……………………………… 8
2.3 Masa Pasca Perang
Dunia II ……………………………….. 8
PENUTUP …………………………………………………………............. 9
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………........10
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan keperawatan di dunia
dapat diawali Pertama, sejak zaman manusia itu diciptakan (manusia itu ada) di
mana pada dasarnya manusia diciptakan telah memiliki naluri untuk merawat diri
sendiri sebagai mana tercermin pada seorang ibu. Naluri yang sederhana adalah
memelihara kesehatan dalam hal ini adalah menyusui anaknya sehingga harapan
pada awal perkembangan keperawatan, perawat harus memiliki naluri keibuan
(mother instinct). Perkembangan keperawatan ini mulai bergeser kearah
spiritual, dimana orang sakit disebabkan karena adanya dosa atau kutukan tuhan.
Pada zaman sebelum perang dunia
kedua, pada masa perang dunia kedua ini timbul prinsip rasa cinta sesama
manusia dimana saling membantu manusia yang membutuhkan. Pada masa sebelum
perang dunia kedua ini tokoh keperawatan Florence Nightingale (1820-1910)
menyadari pentingnya adanya suatu sekolah untuk mendidik para perawat. Florence
Nightingale mempunyai pandangan bahwa dalam mengembangkan keperawatan perlu
dipersiapkan pendidikan bagi perawat, ketentuan jam kerja perawat dan
mempertimbangkan pendapat perawat. Usaha Florence Nightingale adalah dengan
menetapkan struktur dasar di pendidikan perawat diantaranya mendirikan sekolah perawat,
menetapkan tujuan pendidikan perawat serta menetapkan pengetahuan yang harus
dimiliki oleh calon perawat. Florence Nightingale dalam merintis profesi
keperawatan diawali dengan membantu para korban perang krim (1854-1856) antara
roma dan turki yang dirawat di sebuah barak rumah sakit (scutori) yang akhirnya
mendirikan sebuah rumah sakit dengan nama rumah sakit Thomas di London dan juga
mendirikan perawatan dengan nama Nightingale Nursing School.
1.2 Tujuan
1.
Agar kita mengetahui sistem perkembangan keperawatan sebelum dan sesudah Perang Dunia II.
2.
Agar proses keperawatan dapat berkembang dengan baik dalam dunia
keperawatan.
3.
Agar meningkatkan mutu keperawatan di kalangan masayrakat.
4.
Agar dapat memperluas pengetahuan perawat tentang perkembangan keperawatan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Zaman sebelum Perang Dunia II
Florence Nightingale (1820-1910) merupakan tokoh
pembaharuperawatan pada saat itu dan bahkan sering disebut Ibu Perawatan.
Padawaktu itu, Florence Nightingale sudah menyadari pentingnya suatu sekolah
untuk mendidik para calon perawat, agar dapat diberikanpengetahuan,
keterampilan dan pembinaan mental sehingga dihasilkantenaga perawatan yang
berbudi luhur, berpengetahuan luas dan terampildalam melaksanakan perawatan.
Beliau menetapkan struktur dasar sebagai prasyarat dalam pendidikan
perawat :
a.
Mendirikan
sekolah perawat.
b.
Menentukan
tujuan pendidikan perawat
c.
Menetapkan
pengetahuan yang harus dimiliki para calon sebagai dasar
perawatan.
Di samping
itu, Florence Nightingale telah berpendapat bahwa.
a.
Perlu persiapan pendidikan
yang berlainan bagi perawat
pelaksana dan perawat administrator atau supervisor.
b.
Perlu
diperhatikan bahwa harus ada perubahan
tentang jam kerja perawat yang waktu itu
berlangsung 12 jam/hari dan 7 hari / minggu.
c.
Perlu
diperhatikan peningkatan pendapatan perawat setiap 6 bulan, mengingat beban dan
tanggung jawab mereka.Namun, secara menyeluruh perkembangan perawat dari zaman
Florence Nightingale sampai pecah perang dunia II dinilai sangat kecilatau
hampir tidak ada perubahan. Oleh Karena itu, masa ini sering disebutsebagai
masa pemeliharaan.
2.2 Masa selama Perang
Dunia II
Masa selama Perang Dunia II ini tekanan bagi dunia pengetahuan dalam
penerapan teknologi akibat penderitaan panjang sehingga perlu meningkatkan diri
dalam tindakan perawat mengingat penyakit dan korban perang yang beraneka
ragam.
2.3 Masa Pasca Perang Dunia II
Akibat Perang dunia II yang mengakibatkan banyaknyapenderitaan bagi
penduduk dunia telah menggugah semua pihak untuk memperbaiki keadaan
dunia. Dasar pemikiran semula, “the nurse must give total patient
care” dalam arti sempit telah berkembang, dalam artiluas perawat lebih
menyadari atas makna totality of the individual client dari
sebelumnya. Oleh karena itu terjadi perubahan dari perawat bekerjasendiri
menjadi bekerja team.
Dalam dekade ini telah dilancarkan perjuangan untuk pengakuan
keperawatan sebagai profesi. Lucille Brown (1948) menulis sebuahlaporan tentang
pengakuan perawat sebagai profesi merupakan titik tolak yang besar untuk
kehidupan perawat dan profesi perawat. Iamemperhatikan penghargaan pada perawat
dalam kaitannya dengantanggung jawab sebagai penyelenggara pelayanan perawatan
yangbermutu. Untuk itu disadari perlunya suatu pengelolaan pelayanankeperwatan
yang baik untuk menjamin mutu dan sekaligus tersedia alatevaluasi keperawatan
tersebut.
BAB IV
PENUTUP
A.
Kesimpulan
a)
Keperawatan
dalam arti merawat orang sakit sudah dikenal sejak zaman purba, dalam
perkembangannya keperawatan mengalami beberapa pergeseran pandagan, yaitu yang
diawali dari pandangan keperawatan sebagai pelayanan vokasional dan
hanya perpanjangan tangan-tenaga medis kepada keperawatan sebagai pelayanan profesional.
b)
Keperawatan
sebagai profesi di Indonesia mulai di sadari pada awal tahun 1983 yaitu setelah
disepakatinya keperawatan berada pada jenjang pendidikan tinggi. Sejak tahun
itulah terjadi proses profesionalisasi di bidang keperawatan yang berlangsung
sampai sekarang. Keperawatan sebagai suatu profesi saati ini sudah semakin
jelas, hal ini dapat dilihat dari perkembangan pendidikan tinggi keperawatan,
perkembangan konsep da perangkat hukum yang mengatur tentang praktik
keperawatan profesional hingga saat ini belum dirasakan sepenuhnya oleh
masyarakat luas.
c)
Di era modern ini kita telah melihat perkembangan jenjang pendidikan
keperawatan yang cukup pesat. Dunia keperawatan juga telah memiliki banyak
jurnal ilmiah yang berfungsi untuk memperluas basis pengetahuan profesi.
d)
Dengan mengetahui perkembangan keperawatan di dunia akan mempengaruhi
pengetahuan perawat sehingga kualitas pelayanan semakin meningkat dan bermutu
sesuai dengan perkembangan perubahan zaman. Dengan demikian pelayanan yang di
berikan harus sesuai dengan proses perkembangan keperawatan di dunia
sehingga dapat meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan yang baik di seluruh
lapisan masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Aziz Alimul H, 2008. Pengantar
Konsep Dasar Keperawatan Jakarta : Salemba Medika
Kozier, B. 1998. Concepts
and Issues. Mento Park California:
Addison Wesley Publishing
Company, Inc.
Gaffar, LOJ. 1999. Pengantar
Keperawatan Profesional. Jakarta : EGC